Kamis, 26 November 2015

Kejar Mimpi, Jangan Jadi The Bengongers


Kalo punya mimpi, kejaaaaaaaarrr… Jangan jadi the Bengongers… InsyaaAllah, nyampe. Beneran. Apalagi: Ada Allah. Apa Yang Ga Mungkin?
Apa Yang Ga MungKIN BUAT ALLAH SWT
klo cuma urus nasib manusia aja ah gampang...
mau ngerti ?? perbanyak baca quran
dan buka alquran surah alimran ayat 2-27 dan artinya, maknain
salam

Apa Yang Ga Mungkin Bagi Allah

Di balik berbagai kesulitan, penderitaan, dan keputusasaan yang kita alami, selalu ada kuasa Allah Swt!

Maka yang harus kita lakukan adalah berupaya agar Allah berkenan hadir dalam kehidupan kita. Itu saja! Karena tidak ada yang tidak mungkin, jika Allah sudah berkehendak. Lalu apa alasan kita untuk berputus asa dan bersedih hati?

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya,'Jadilah!' maka terjadilah ia. Maka Mahasuci ( Allah ) yang di tangan-Nya kekeuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (Yasin: 82-83)

Buku ini mengajak Anda menembus wilayah langit untuk meminta bantuan Allah, berharap pada kuasa-Nya, serta meminta-Nya hadir di tengah permasalahan yang kita hadapi. Karena bila Dia sudah berkenan, kita tidak hanya bisa tersenyum sebab keinginan kita dengan mudah telah didapat, akan tetapi kita juga bisa say good bye - mengucapkan wassalam- pada semua kesulitan kita.
Insya Allah ...

yakin !! Kebahagiaan Itu Adalah Saat Nama Anda Disebutkan Setiap Hari Di Dalam Doa Orang Lain


kebahgiaan

اَلسَّعَادَةُ هِيَ أَنْ يُقَالَ اسْمُكَ فِي دُعَاءِ أَحَدِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ وَ أَنْتَ لَا تَشْعُرُ
يَا رَبِّ سَخِّرْ لَنَا مِنْ عِبَادِكَ مَنْ يَدْعُوْنَ لَنَا بِالْخَيْرِ
Kebahagiaan itu adalah saat nama Anda disebutkan setiap hari di dalam doa orang lain tersebut. Sementara Anda tidak sadar.
Ya Rabb! Anugerahkanlah kepada kami hamba-hamba-Mu yang mendoakan kami kebaikan.
Kawan-kawan semua… Entah mengapa. Saya, YusufMansur, yakin benar bahwa kawan-kawan mendoakan saya dalam keheningan dan kesunyian kawan-kawan. Maksudnya, ya saya ga tau kalau saya didoakan.
Yaa Allah, kembalikanlah doa-doanya kawan-kawan untuk kawan-kawannya yang lain, untuk sodara-sodaranya yang lain, untuk keluarganya, dalam keadaan doa yang lebih baik lagi.

Melangkah dengan Izin dan Kemudahan Allah

Melangkah dengan Izin dan Kemudahan Allah. Semua warga Paytren, harus benar-benar ngandelin doa. Buat banyak-banyak dibimbing Allah. Juga buat semua kawan

Baca deh, dua lembar terakhir Q. S. Ali ‘ Imroon. Konsentrasiin di rangkaian ayat walillaahi mulkussamaawaati wal ardh. Wallaahu ‘alaa kulli syai-in qodiir. Ayat ini baca ayatnya dan terjemahannya berulang-ulang. Baca ya. Biar mau berdoa.

Tunjukin The Beauty of Islam

Saya banyak bersahabat dengan China non muslim. Banyak banget di antara mereka yang super, yang saya bisa belajar banyak. Danamazing. Mereka pun mau belajar sama saya.
Saya banyak kawan-kawan yang bukan Cina. Dan bukan muslim. Saya belajar dari mereka. Dan mereka belajar dari saya.
Kita kudu siap. Hidup di dunia ini, ga sendirian. Bergandengan tangan, adlh sebuah keharusan. Urusan agama, lakum diinukum, waliyadiin.
Pelajari Islam. Pegang dengan erat. Dan peganglah prinsip. Tapi hiduplah dengan memiliki rasa kasih rasa sayang, terhadap sesama. Jangan cuma ke sesama muslim.
Tunjukin the Beauty of Islam. Bersih hati, bersih diri, bersih lingkungan. Mulut jangan nyebar sampah. Telinga jangan jadi tempat sampah.
Tunjukin the Beauty of Islam. Sampe mereka heran, koq bisa ya elo begini? Saat itu, jawab dengan senyum, Islam yang ngajarin dan ngebentuk saya begini..
Menebar manfaat, kebaikan, dan punya sifat melindungi, adalah sebagian dari ajaran Islam. Melindungi, artinya ya jangan mengganggu.
Dan belajarlah terus. Miliki kompetensi yang banyak. Skill yang banyak. Keunggulan yang banyak. Di urusan ini, urusan kompetisi. Be ready to compete.
Bahasa Islamnya, fastabiqul khairaat… Berlomba-lombalah dalam kebaikan. Termasuk di urusan ekonomi, sosial, dan politik.
Warnai diri dan lingkungan, dengan Islam. Diawali dengan mempercantik hati kita, membersihkan hati kita, perilaku kita, harta kita… Dan ajak yang lain untuk merubah menjadi lebih baik lagi...

Mereka Partner Terbaik Supaya Kita Bisa Sabar


1000 kawan 1000 kelakuan.
1000 kawan 1000 karakter.
1000 kawan 1000 adat dan kebiasaan.
Juga harus positif terus. Apa-apa sabar. Cermati dulu… Baru bicara dan bertindak. Luangin waktu sedikit untuk berpikir sejenak. Dan utamakan koreksi diri dan perbaikan.
Usahakan berterima kasih kepada siapa orang yang ngeselin, rese, belagu, buruk sama kita, jahat sama kita, gabaik sama kita. Sebab mereka partner terbaik supaya kita bisa sabar. Sedang orang sabar disayang Allah. Maka berarti sejatinya mereka adalah pengantar kita kepada Allah.
Tapi tegaslah dalam menolak maksiat dan keburukan. Jika melihat ada kemaksiatan, keburukan, kejahatan, kesalahan, dosa, maka doakanlah kelakuannya dan pelakunya. Supaya bertaubat dan berubah. Kemudian usahakan menasehati. Dengan sara sesantun-santunnya dan sebaik-baiknya. Bisa jadi ga sampe ilmu dan nasihat kepada mereka, maka kasihlah ilmu dan nasihat. Bisa dengan cara sekeras-kerasnya. Minta petunjuk saja sama Allah.

Banyakin Syukur



أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ” اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ “… فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ يَوْمِهِ وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ لَيْلَتِهِ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
“Barangsiapa di pagi hari membaca doa: “Ya Allah, apa saja ni’mat yang kuterima pagi ini adalah dariMu semata. Tidak ada sekutu bagiMu, Maka bagiMu segala puji dan bagiMu segenap terimakasih”, maka sungguh ia telah penuhi kewajiban bersyukurnya hari itu. Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu sore, maka sungguh ia telah penuhi kewajiban bersyukurnya malam itu.”
(HR Abu Dawud 4411)
Sahabat… Bersyukur adalah ibadah yang tidak asing ditelinga dan kita bincangkan namun serasa berat dilakukan dengan sungguh-sungguh, padahal syukur teramat istimewa sampai-sampai Allah ta’ala memotivasi kita untuk menjalankannya, sekaligus melarang kita dari kebalikannya.
Allah juga memuji para ahli syukur dan menjanjikan balasan istimewa bagi mereka. Sebaliknya ancaman pedih juga ditujukan kepada orang-orang yang enggan bersyukur.
“وَاشْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ”
“Syukurilah nikmat Allah jika kalian benar-benar hanya beribadah pada-Nya”
(Q.S. An-Nahl (16): 114)
“وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ”
“Ingatlah tatkala Rabb kalian menetapkan: jika kalian bersyukur niscaya akan Ku tambah (nikmatku) pada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih”
(QS. Ibrahim (14): 7)
Serupa tapi tak sama, apa itu? Ada dua kata dalam bahasa Al Qur’an yang bermakna bersyukur namun berbeda dalam praktek dan hakikat. Apa dua kata itu?
1. Syakir ( الشاكر ) adalah siapa saja yang punya kemampuan untuk mensyukuri sesuatu yang telah dia miliki.
2. Syakur ( الشكور ) adalah manusia yang sanggup memiliki rasa syukur sekalipun terhadap sesuatu yang belum dia miliki.
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
وقليل من عبادي الشكور
“Sedikit sekali hamba-Ku yang bersyukur.”

Saya kangen teramat kangen sama Allah. Doain saya bisa ketemu Allah. Allah mau menerima saya saat hanya beberapa gelintir orang di muka bumi masih mau nerima saya. Allah mau menerima saya, padahal saya sudah meninggalkan-Nya untuk waktu yang lama dan jauh sekali. Tapi Allah menerima saya. Hingga sekarang ini.


duaaBadan tuh jadi susah gegara kita. Bila kita diizinkan membuat susah badan kita sendiri, itu tanda ga beres.
Ya, semua kan seizin dan sekehendak Allah. Mungkin kita tiada meminta Perlindungan Allah atas keburukan nafsu atau syahwat kita. Tidak minta Perlindungan-Nya atas keburukan dan kejahatan kita sendiri terhadap badan kita sendiri.
Mata kerap dibawa ngeliat sesuatu atau bahkan banyak hal yang Allah tidak ridho. Gimana mata mau “hidup” tenang, mendiami badan yang dikendalikan oleh hati dan pikiran yang rusak.
Telinga, mulut, kaki, tangan, ampuuuunnn … anggota badan kita tidak suka dibawa maksiat. Mereka maunya diajak bertasbih, diajak beribadah, diajak kebaikan-kebaikan. Akhirnya, semuanya berontak. Wujud pemberontakannya macem-macem …
Coba aja mikir …
Jika kelewatan maksiat dan dosa kita, kesalahan dan keburukan kita … lalu, seluruh badan dari ujung rambut sampe ujung kaki bersatu melawan kita … seluruh badan dari bagian kulit luar sampe bagian yang terdalam, terkecil, terhalus, bersatu untuk ngehajar kita? Repot.
Andai mereka diizinkan Allah langsung menolak, langsung menolak. Andai mereka diizinkan Allah langsung bereaksi, mereka akan langsung bereaksi. Tapi semua menunggu perintah Allah.
Yang bahaya, jika perintah itu datang di hari hisab nanti. Semuanya akan menjadi musuh kita. Yaaa Allah … ga kebayang .. yang kita lawan adalah diri kita sendiri.
InsyaaAllah. Semoga Allah menjadikan diri kita bisa memimpin segala kebaikan bagi badan kita sendiri. Dan semoga amal jariyah kawan-kawan buat Masjid Daqu, berefek pada dikabulkannya semua hajat dan ditolongnya semua masalah.
Jangan lupa, bagi yang punya pengalaman, testimoni atau tanggapan,

kapan kah kalian Kangen Sama Allah

Saya kangen teramat kangen sama Allah. Doain saya bisa ketemu Allah.
Allah mau menerima saya saat hanya beberapa gelintir orang di muka bumi masih mau nerima saya.
Allah mau menerima saya, padahal saya sudah meninggalkan-Nya untuk waktu yang lama dan jauh sekali. Tapi Allah menerima saya. Hingga sekarang ini.

Dimana Ada Niat, Disitu Ada Jalan



DI mana ada niat, disitu ada jalan. Dimana ada ikhtiar, disitu ada jalan keluar.
Jika tetep men-Tuhan kan uang, maka hidup bakal terus menerus berkegantungan sama uang. Saya ga bilang, kita ga butuh uang. Tetap realistislah. Kita tetep membutuhkan uang untuk keperluan hidup. Tapi bukan berarti kita menomor satukan uang. Dan jangan sampe, uang jadi segalanya. Dan Allah jadi yang ke-2 setelah uang.
Allah pasti ngasih kalo kita minta.
Pertanyaanya, kita minta ga?
Udah minta, tetep ga dikasih.
Pertanyaannya, kita sabar ga?
Udah sabar, tetep ga dikasih.
Pertanyaanya, kita rajin ga ibadahnya?
Udah rajin ibadahnya, tetep ga dikasih.
Pertanyaannya, karena Allah ga ibadahnya?
Udah karena Allah, tetep ga dikasih.
Pertanyaanya, masih suka ngeluh ga?
Udah ngeluh, tetep ga dikasih.
Pertanyaannya, kalo emang udah ga ngeluh dan emang karena Allah, ga bakalan bilang “tetep ga dikasih”
Apalagi niat karena untuk ngafalin Quran. Quran ga ada hubungannya sama duit. Kalo emang bener-bener niat ngafal kuat, ga di pesantren pun jadi.

Kepada Siapa ???

Kepada siapa kita meminta tolong? Jika keputusan akhir ada di Tangan Allah, ternyata kita suka salah alamat ketika meminta tolong, salah mendatangi dan bahkan salah mengharap.
Jika meminta tolong kepada manusia, segala persyaratan yang ada dipenuhi … pendekatannya pun luar biasa. Tapi ketika kepada Allah? Malah banyak dikuranginya, dan ga sepenuh-penuhnya mendekatkan diri ke Allah.
Jika kepada manusia, sempurna pengharapannya, padahal kita semua sering merasakan bahwa manusia mah seringnya mengecewakan. Eh … justru kepada Allah yang pengharapan kita tiada pernah sempurna. Padahal justru Allah selama ini tidak pernah mengecewakan kita. Seberapapun kita mengecewakan-Nya padahal.
Yah, pelajaran hidup harusnya membuat kita semakin mengerti, bahwa ke Allah harus bener-bener lagi pendekatan dan pengharapannya. Penuhi sekuat tenaga apa yang Allah seru dan minta. Dan jauhi pula semua apa yang Allah minta kita menjauhinya. InsyaaAllah Pertolongan Allah bakal kita dapatkan.

Apakah Akhir Bulan Kita Masih Hidup?

Akankah sampe akhir bulan ini kita masih dikasih-Nya hidup…?
Apa saja yang memberatkan sakratul maut kita, kita minta sama Allah agar Allah melepaskan dan mensuperringankan sakratul maut kita.
Begitu pendek umur kita… Semoga Allah mengampuni kita semua.
Siapin bekal… Siapin bekal… Siapin bekal…

Jangan Banyak Alasan !!

Manusia…, saya, anda, dia dan mereka kerap beralasan saat panggilan, undangan, ajakan, intruksi Allah datang. Anda tau alas?  Ya… alaaas… keset, keseet… bahasa Inggrisnya Welcome, eh… salah ya.
Alas itu paling kecil ukurannya 50 cm x 30 cm ada juga yang 50 cm x 200 cm. Itu alas, apalagi alasan… panjang kali lebar dah… Padahal yang manggil, yang ngundang, yang ngajak yang nyuruh kita adalah Allah…
Yah… Dialah Allah yang memberikan kita kehidupan dan kematian.
Dialah Allah yang menganugerahi kita berbagai macam nikmat dan sangatlah sanggup untuk mencabut nikmat tersebut kapan waktu dengan cara-cara-Nya yang kadang tak disadari manusia.
Dialah Allah pemilik jiwa raga kita, keluarga dan anak keturunan kita, bisnis kita, usaha kita, kerjaan kita, jabatan kita, rumah, kendaraan, gadget, investasi, wajah ganteng dan cantik kita bahkan.
Dialah Allah… yang menggenggam apapun rasa dan asa yang ada pada kita… So… jangan belagu, jangan macem-macem dan jangan banyak alasan saat Dia memanggil kita untuk sujud kepada-Nya…
Sungguh kitalah yang butuh Allah.
Kitalah yang harus dateng ke Allah.
Andai kita seluruh dunia yang di darat maupun lautan dari zaman Nabi Adam as, yang hidup dan mati sampai yang lahir sedetik tadi pun, kesemuanya rajin ibadah pun taat akan perintah Allah… semua itu tak akan menambah kekuasaan Allah ‘azza wa jalla sesayap nyamuk pun demikian pula kebalikannya…
Demikian Allah menegaskan dalam hadits Qudsyi-Nya:
لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَحَيَّكُمْ وَمَيِّتَكُمْ وَرَطْبَكُمْ وَيَابِسَكُمُ اجْتَمَعُوا عَلَى أَتْقَى عَبْدٍ مِنْ عِبَادِي مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، وَلَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَحَيَّكُمْ وَمَيِّتَكُمْ وَرَطْبَكُمْ وَيَابِسَكُمُ اجْتَمَعُوا عَلَى أَشْقَى عَبْدٍ مِنْ عِبَادِي مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي جَنَاحَ بَعُوضَةٍ
Selamat menjadi orang taat semoga semua amal ibadah kita diterima Allah ‘azza wa jalla dan senantiasa dalam bimbingan-Nya hingga ajal menjemput.

Jadi Kaya Sebab Quran?

Kenapa engga. Baca aja. Jangan banyak bertanya yang tujuannya meragukan atau memperlemah. Saya mah menganggap sangat positif.
Baca Quran jadi pengen dunia? Loh, yang punya dunia malah nyuruh kita baca Quran.
al-quran
Hamba-hamba-Nya yang menyibukkan diri dengan Al Quran, sampe lupa doa, malahan Allah akan kasih dunia-Nya bagaikan ia meminta dan bahkan lebih dari yang dipinta mereka yang meminta.
Jawaban buat yang mau tau, ya jalanin. 1 tahun sampai 2 tahun, insyaAllah mereka yang akan getol ngajak orang untuk membaca Quran.