Kamis, 26 November 2015

Banyakin Syukur



أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ” اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ “… فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ يَوْمِهِ وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ لَيْلَتِهِ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
“Barangsiapa di pagi hari membaca doa: “Ya Allah, apa saja ni’mat yang kuterima pagi ini adalah dariMu semata. Tidak ada sekutu bagiMu, Maka bagiMu segala puji dan bagiMu segenap terimakasih”, maka sungguh ia telah penuhi kewajiban bersyukurnya hari itu. Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu sore, maka sungguh ia telah penuhi kewajiban bersyukurnya malam itu.”
(HR Abu Dawud 4411)
Sahabat… Bersyukur adalah ibadah yang tidak asing ditelinga dan kita bincangkan namun serasa berat dilakukan dengan sungguh-sungguh, padahal syukur teramat istimewa sampai-sampai Allah ta’ala memotivasi kita untuk menjalankannya, sekaligus melarang kita dari kebalikannya.
Allah juga memuji para ahli syukur dan menjanjikan balasan istimewa bagi mereka. Sebaliknya ancaman pedih juga ditujukan kepada orang-orang yang enggan bersyukur.
“وَاشْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ”
“Syukurilah nikmat Allah jika kalian benar-benar hanya beribadah pada-Nya”
(Q.S. An-Nahl (16): 114)
“وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ”
“Ingatlah tatkala Rabb kalian menetapkan: jika kalian bersyukur niscaya akan Ku tambah (nikmatku) pada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih”
(QS. Ibrahim (14): 7)
Serupa tapi tak sama, apa itu? Ada dua kata dalam bahasa Al Qur’an yang bermakna bersyukur namun berbeda dalam praktek dan hakikat. Apa dua kata itu?
1. Syakir ( الشاكر ) adalah siapa saja yang punya kemampuan untuk mensyukuri sesuatu yang telah dia miliki.
2. Syakur ( الشكور ) adalah manusia yang sanggup memiliki rasa syukur sekalipun terhadap sesuatu yang belum dia miliki.
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
وقليل من عبادي الشكور
“Sedikit sekali hamba-Ku yang bersyukur.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar